-->

Notification

×

OPINI : Puasa Ramadan, Tidurnya Dihitung Ibadah

07 April 2022 | April 07, 2022 WIB Last Updated 2022-04-07T09:29:25Z

Oleh : Sugiyantoro,S.Ag.

Staf pada Kantor Pusat Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran di Purwokerto.


PUASA ramadan dipenuhi pahala, ampunan dan keberkahan. Aktifitas yang dilakukan selama shaum ramadan sekecil apapun dari ujung rambut sampai ujung kaki bernilai ibadah. Diganjar pahala, ampunan juga keberkahan. Semua umat Islam selama ramadan bergerak dalam bingkai fastabikul khaerot walaesal mungkarot, berlomba dalam laku kebaikan dan bukan berlomba dalam laku kemungkaran. 


Mengapa berlomba dalam hal laku kebaikan? Karena sungguh ramadan adalah bulan dimana Allah melimpahkan rahman rahimnya pada semua ciptaanNYA. Ibadah sunah dalam ramadan diganjar pahala ibadah wajib. 


Sementara ibadah wajib pahalanya berlipat-libat tak terhingga jumlahnya sesuai kehendak Allah. Bahkan tidurnya orang yang sedang puasa ramadan di cap sebagai sebuah ibadah bernilai pahala. 


Bayangkan, tidur saja bagi orang yang puasa ramadan di labeling ibadah dan berpahala apalagi aktifitas diluar tidur atau terjaga. Nah Islam sebagai agama yang sempurna juga mengatur bagaimana tidur yang baik dan benar sesuai tuntunan dari Rasulullah Saw. 


Berbicara soal tidur, Rasulullah Saw berwasiat 4 hal kepada Aisyah. "Ya, Aisyah, janganlah kamu tidur sebelum kamu mengerjakan 4 perkara," (saat itu Aisyah sedang salat, usai salat Aisyah menjawab), "Apakah itu Ya Rasulullah Saw?". Rasulullah Saw berkata; "Pertama, sebelum kamu khatam qur'an (khatha tahtamil qur'an). 


Kedua, sebelum kamu meminta syafa'atku dan syafa'at Nabi-Nabi terdahulu. Ketiga, sebelum kamu silaturahim dengan semua muslimin. Keempat, sebelum kamu mengerjakan ibadah haji dan umroh". Aisyah menjawab; "Bagaimana caranya Ya Rasulullah Saw?". 


Kemudian Rasulullah Saw menjawab; "Janganlah kamu tidur sebelum khatam qur'an artinya membaca suratul Ikhlas, janganlah kamu tidur sebelum meminta syafa'atku dan syafa'at Nabi-Nabi terdahulu artinya membaca salawat, janganlah kamu tidur sebelum silarurahmi dengan semua umat Islam artinya membaca istighfar, dan janganlah kamu tidur sebelum mengerjakan ibadah haji dan umroh artinya membaca kalimat thoyyibah. Idza qulti, apabila kamu membaca kalimat thoyyibah, pahalanya sama dengan mengerjakan ibadah haji dan umroh,".


Demikianlah istimewanya tidur dalam pandangan Islam sehingga Rasulullah Saw memberikan perhatian pada aktifitas tidur menjadi ibadah selama bulan ramadan.

Semoga bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya.

×
Berita Terbaru Update