Kejahatan online kembali menargetkan para pengguna Android dengan cara menyebarkan sebuah URL singkat untuk diklik, dan sehingga bisa menyebarkan malware pada perangkat dan mampu mencuri uang pada korbannya.
Apakah Anda menggunakan WhatsApp dan kerap menerima pesan Link atau tautan yang menjanjikan hadiah, voucher makanan cepat saji, Maupun bansos? Anda patut curiga.
Perusahaan keamanan internasional Kaspersky juga menemukan bahwa WhatsApp banyak berisi link berbahaya yang merupakan penipuan online.
Analis Konten Web Senior Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, bahwa Statistik menunjukkan bahwa phishing di aplikasi messenger instan masih menjadi salah satu alat paling populer di kalangan scammer.
Sebagian karena popularitas aplikasi ini semakin luas di kalangan pengguna, serta kemampuan fungsionalitas bawaan pada aplikasi untuk meluncurkan serangan.
Di Indonesia, data yang serupa juga ditemukan Kaspersky. Link berbahaya ditemukan paling banyak di aplikasi WhatsApp yaitu 738 link yang terdeteksi selama periode Desember 2020 hingga Mei 2021 sementara di Telegram hanya 39 link.
Penipuan online atau phishing ini hadir dengan teks atau narasi yang menjanjikan. Anda akan diberikan link atau tautan yang apabila diklik akan menuju sebuah situs palsu yang dibuat mirip dengan situs resmi.
Dan selanjutnya akan diminta untuk mengisi informasi, seperti pengisian survei, data pribadi, ini merupakan aksi pencurian data pribadi bahkan tidak jarang link tersebut disusupi malware atau virus.
Demikian sedikit berbagi info dan semoga bermanfaat. Terima kasih.