-->

Notification

×

Dua Puisi Menyentuh Hati, Katanya dan Menatap Wajahmu

08 September 2021 | September 08, 2021 WIB Last Updated 2021-09-07T16:51:22Z


Saya teringat pernah suatu hari saat berada di titik nadir kehidupan menorehkan beberapa puisi. Berbagai buku di rak dan lemari kembali saya buka untuk menemukan puisi tersebut. Dan, Alhamdulillah bisa ketemu. Judul pertama "KATANYA". Kedua "MENATAP WAJAHMU".


(1). KATANYA


Katanya.....

Hidup ini indah

Indahnya bak hamparan permadani

Begitu harum menyengat hidung

Begitu halus tuk dilangkahi kaki

Begitu mempesona warna bila dipandang mata.


Katanya.....

Hidup ini hanya sebentar

Bak musafir minum dipadang pasir lalu pergi

Hamparan masalah tuk diatasi

Hamparan ibadah tuk dijalani

Hamparan syariat tuk ditekuni

Hamparan hakikat tuk dimasuki

Dan......

Hamparan ma'rifat tuk bertemu Ilahi Rabbi.


Ditulis pada 1 APRIL 2006.


(2). MENATAP WAJAHMU


Dari jauh.....

Kuingin memelukmu

Kuingin menciumu

Kuingin mendekapmu

Tuk bercinta dengan mesra


Kuberlari, berlari, berlari dan berlari


Tapi.....

Jalan ini penuh duri

Tajam, tajam dan tajam


Tapi.....

Jalan ini penuh lubang

Kujatuh, jatuh dan jatuh


Tapi.....

Jalan ini sangat licin

Kuterpeleset, terpeleset dan terpeleset


Aku coba tuk tegak berdiri

Demi menatap wajahmu Ya Rabbi

Walau aku tak bisa seperti sufi


Tapi.....

Aku akan terus, terus dan terus

Mencobanya.


Ditulis pada 1 APRIL 2006.


Demikianlah beberapa puisi yang pernah aku tulis.


Semoga bermanfaat.


Penulis : Sugiyantoro, S.Ag.

(Kepala Bagian Pengelolaan Media Sosial pada Kantor Pusat Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran).

×
Berita Terbaru Update