-->

Notification

×

OPINI : Ke-RT-an Sebuah Ibadah.

14 April 2022 | April 14, 2022 WIB Last Updated 2022-04-14T15:19:03Z

Oleh : Sugiyantoro,S.Ag.

Staf pada Kantor Pusat Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran di Purwokerto.


KESELURUHAN ajaran Islam dan Islam itu sendiri ajaranya tidaklah melangit. Tapi justru Islam adalah agama yang ajaranya sangat membumi, mengakar, manusiawi dari sisi manapun. Pendek kata Islam adalah agama yang sangat memanusiakan manusia melebihi apapun. Agenda memanusiakan manusia itulah ending Islam.


Kumpulan Rukun Tetangga

Soal ibadah dalam Islam tak melulu soal salat, dzikir, doa dan sebagainya itu. Tipologi ibadahnya ada dua jeni, maghdoh dan ghoiru mahdoh. Maghdoh samalah artinya ibadah vertikal yang posisinya langsung berhadapan dengan Allah semisal salat, dzikir, tadarus qur'an dan lainya. Sedangkan ghoiru maghdoh itu horisontal bersifat sosial kemasyarakatan. 


Maka salehpun ada dua, saleh pribadi dan saleh sosial. Kesalehan ini idealnya berimbang tidak berat sebelah mengingat manusia adalah mahluk sosial yang nyaris tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sehebat apapun dia, sepintar apapun dia, sekaya apapun dia, selagi masih manusia maka tetap membutuhkan orang lain. Habibat manusia adalah berkumpul, beradaptasi, bersosialisasi bersama sesamanya. 


Dalam struktur pemerintahan terkecil ada Rukun Tetangga (RT) baik sistem desa maupun kelurahan di wilayah Indonesia. Organisasi pemerintahan ditingkat terendah ini menunjukan eksistensinya pada bentuk kumpulan, rembug, musyawarah Rukun Tetangga. Biasanya dilaksanakan sebulan sekali. Bingkainya arisan RT. Biasanya juga ada arisan bapak-bapak warga RT dilaksanakan malam hari. Ada juga arisan ibu-ibu RT waktunya sore hari.


Sebuah Ibadah

Ada banyak amal akhirat tapi tak bernilai akhirat atau pahala. Hal ini karena niatnya tidak lurus. Sebaliknya ada amal atau aktifitas dunia tapi karena niatnya bagus, lurus jadilah amal akhirat bernilai ibadah. Kumpulan RT itu amal dunia yang bisa menjadi amal akhirat dengan memperbagus, meluruskan niat.


Tukabbiruhu binniyat, berapa banyak amal dunia yang kelihatan sepele, kecil menjadi besar, berpahala karena bagus, lurusnya niat. Andil kita sebagai warga RT diprogram ke-RT-an semisal aktif ikut dalam kumpulan RT, yasin tahlil tiap malam Jumat, gotong royong kebersihan lingkungan RT itu adalah ibadah yang besar nilainya dan tak bisa dianggap enteng. 


Dalam kumpulan, rembug, musyawarah RT setiap bulanya hadir pihak pemerintah desa/kelurahan, kepala dusun, ketua Rukun Warga (RW). Hadirnya kades/lurah, kadus dan ketua RW adalah memberikan wawasan, pemahaman dan informasi seputar program desa/kelurahanya. Ditambah ada tausyiah, kuliah tujuh menit (kultum) dari pemuka agama baik kiai, ustadz pada RT tersebut. Juga dibuka forum shearing, sumbang saran dari warga RT. Semua menjadi kesatuan bernilai ibadah dalam membangun mental spiritual warga RT.



Dibingkai Arisan

Sudah mafhum manusia suka, tertarik dengan duit. Demikian juga menggerakan warga RT untuk mau datang ke forum RT. Arisan RT adalah bingkai, cara untuk menarik warga RT datang berkumpul, bersilaturahmi bersama warga lainya dalam satu wilayah RT.  


Arisan RT ini bersifat suka rela, semampunya tidak dipatok sejumlah uang tertentu. Arisan RT terbukti jitu menggaet warga untuk ikut dan aktif hadir di kumpulan RT setiap bulanya. Alih-alih warga RT bisa dapat uang dan pencerahan, informasi pembangunan sekaligus. 


Disisi lain keamanan, kesadaran, ketertiban warga RT semakin bisa dirasakan seiring keaktifan warganya pada berbagai program ke-RT-an tadi diatas. Tingkat perselisihan, gesekan, kecemburuan antar warga semakin tipis bahkan riak-riak bisa diantisipasi sesegera mungkin oleh pengurus RT beserta para tokoh, pemuka RT.


Kesimpulan

Bagi pejabat pemerintahan baik sipil maupun militer termasuk tokoh atau orang yang ditokohkan amat baik bila selalu berdekatan dengan warga sekitarnya. Hadirlah pada forum RT, tularkan ilmu, pemahaman dan wawasan sehingga hadirnya kita ditengah warga bisa dirasakan kemanfaatanya. 


Terlebih bagi para politisi, aktifis politik, aktifis organisasi/lembaga apapun bentuknya hendaknya berdekat-dekatan dengan warga sekitarnya atau RT. Menjauhi warga RT bisa dimaknai sebuah kematian yakni di cap sebagai warga yang ego (tidak semedulur) bahkan elitis (bergaya ningrat). Warga RT lah yang siap hadir, stanbay 24 jam dalam semua kebutuhan kita.


Mengapa? Karena warga RT lah orang terdekat kita dalam hal bermasyarakat. Semisal gelaran hajatan manten (nikahan), sunatan, yasin tahlil dan sebagainya, merekalah warga RT yang pertama akan datang, nyengkuyung (membantu) kita.


Maka ber-RT adalah sebuah ibadah yakni amal jama'i dimana bekerjasama amal kecil menjadi besar, sulit menjadi mudah, berat menjadi ringan. Ali Bin Abi Thalib mengatakan keruh dalam amal jama'ah itu lebih baik dari pada jernih dalam kesendirian. 


Hasan Al-Bana berkata menjaga perasaan orang lain jauh lebih penting di banding membela diri. Sapu walaupun kotor tetap bermanfaat ketimbang satu lidi yang bersih.


Semoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya. Semoga saja.

×
Berita Terbaru Update